Tips Merawat Karpet Agar Awet – Karpet yang terawat bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga lebih tahan lama dan higienis. Banyak orang mengira perawatan karpet itu rumit, padahal dengan langkah sederhana dan rutin, karpet bisa tetap cantik hingga bertahun-tahun. Berikut tips merawat karpet agar awet yang praktis, bisa diterapkan untuk karpet rumah maupun kantor.
1. Jadwalkan Vacuum Secara Rutin
Vacuum minimal 2–3 kali seminggu untuk area lalu lintas tinggi (ruang keluarga, koridor) dan 1–2 kali seminggu untuk area lain. Gunakan vacuum dengan beater bar atau power head untuk karpet berbulu, dan suction-only untuk karpet anyaman datar agar serat tidak cepat rusak. Gerakkan vacuum perlahan dua arah (maju–mundur) supaya debu halus benar-benar terangkat.
2. Tindak Cepat Noda
Semakin lama noda dibiarkan, semakin sulit dihilangkan.
- Blot, jangan gosok. Tekan dengan kain microfiber atau tisu dapur, mulai dari pinggir noda ke tengah agar tidak melebar.
- Noda berbasis air (teh, kopi encer): gunakan campuran air hangat + sedikit sabun cair netral.
- Noda berminyak (saus, kosmetik): taburi baking soda, diamkan 10–15 menit, lalu vacuum dan lanjutkan spot cleaning.
- Selalu uji coba cairan pembersih di area kecil tersembunyi terlebih dahulu.
3. Lakukan Deep Cleaning Berkala
Setidaknya setiap 6–12 bulan, lakukan deep cleaning dengan metode ekstraksi uap/steam atau dry carpet cleaning sesuai jenis serat. Untuk karpet kantor atau area komersial, frekuensi bisa lebih sering. Deep cleaning mengangkat kotoran yang “mengunci” di dasar serat dan memperpanjang usia karpet.
4. Jaga Kelembapan & Sirkulasi Udara
Kelembapan berlebih memicu jamur dan bau apek. Pastikan ruangan memiliki sirkulasi baik, gunakan dehumidifier bila perlu, dan setelah karpet dibersihkan basah, keringkan cepat dengan kipas/angin silang. Hindari penjemuran langsung di bawah terik matahari terlalu lama karena dapat memudarkan warna.
5. Gunakan Underlay & Furniture Pads
Underlay atau alas karpet membantu meredam tekanan dan memperpanjang elastisitas serat. Tambahkan furniture pads pada kaki sofa/meja untuk mencegah bekas lekukan permanen. Untuk meratakan aus, putar (rotate) karpet 180° setiap 3–6 bulan.
6. Terapkan Aturan “Sepatu Lepas”
Butiran pasir halus pada sol sepatu bertindak seperti amplas kecil. Terapkan zona lepas sepatu di pintu masuk dan sediakan keset yang efektif. Ini sederhana namun sangat berdampak pada keawetan karpet.
7. Perhatikan Jenis Serat & Instruksi Pabrik
Wol, polipropilena, nilon, viscose, dan serat alami (sisal/jute) punya karakter berbeda. Baca label perawatan: ada yang tidak boleh terkena panas tinggi, ada yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu. Menyesuaikan cara bersih-bersih dengan jenis serat akan mencegah kerusakan dini.
8. Lindungi dari Hewan Peliharaan
Potong kuku hewan secara berkala, sediakan area bermain khusus, dan gunakan spray penetral bau yang aman. Segera bersihkan “insiden” agar tidak meninggalkan noda dan aroma.
9. Simpan dengan Benar Saat Tidak Dipakai
Gulung (jangan dilipat), masukkan ke storage bag berpori, dan simpan di tempat kering sejuk. Tambahkan kamper/penangkal ngengat non-pewangi menyengat agar serat terlindungi.
10. Kenali Kapan Perlu Profesional
Jika karpet terkena banjir, noda tinta besar, atau jamur, gunakan jasa profesional untuk mencegah kerusakan permanen. Pembersih profesional juga dapat melakukan re-stretching jika karpet mulai bergelombang.
Informasi lebih lanjut silahkan klik icon di bawah ini:
